Selasa, 08 Desember 2009 | 07:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Oxavia Aldiano berprinsip tidak ada kata terlambat dalam membantu korban gempa 7,9 skala Richter di Sumatera Barat akhir September lalu. Soalnya, kata Vidi, hingga peristiwa itu berselang sekitar dua bulan kemudian, korban gempa masih begitu memprihatinkan. "Banyak bantuan dan dana yang tidak jelas entah ke mana," ujar Vidi kepada Tempo di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (07/12). Cowok yang lahir 19 tahun silam pada 24 Maret di Jakarta itu bersyukur bahwa lindu tidak sampai merenggut keluarga yang tinggal di bumi Minang. "Waktu itu saudara dari ibu saya masih ada di Jakarta merayakan Lebaran. Waktu itu memang pulangnya agak lama," tambah dia lagi Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang latest cheat? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?Namun, ketika beberapa selebritas, seperti Elly Kasim, Dorce Gamalama, dan sebagainya menggalang dana untuk tanah leluhurnya di Taman Ismail Marzuki pada malam Menyeka Air Mata, Vidi berinisiatif ambil bagian. "Saya ikut menyumbangkan suara dengan menyanyikan lagu Nuansa Bening dan Keagungan Tuhan," kata Vidi. Vidi melakukan hal itu semata-mata karena ikatan persaudaran yang mengalir di tubuhnya. Menurutnya, setiap orang Minang itu bersaudara. "Seperti yang hadir di acara ini, walaupun jauh, kalau ditelusuri masih ada hubungan kerabat dengan saya," ungkap Vidi. MUSTHOLIH
No comments:
Post a Comment