Kupang, (tvOne) Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas II Lasiana Kupang, Purwanto mengatakan, La Nina masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). "La Nina masih melanda NTT sehingga curah hujan masih tetap tinggi terjadi di NTT dalam beberapa hari ke depan," kata Purwanto di Kupang, Minggu (30/1), menjawab pertanyaan terkait perkembangan prakiraan cuaca di NTT. Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
Selama dua hari terakhir ini, intensitas hujan mulai menurun, tetapi pada Minggu pagi, hujan deras kembali menguyur wilayah itu. Dia mengatakan, pihaknya terus mengikuti perkembangan cuaca atau iklim ini untuk disampaikan kepada publik dan pihak terkait dalam pengambilan kebijakan. PT Indonesia Ferry Cabang Kupang misalnya, sangat membutuhkan informasi cuaca ini untuk dijadikan sebagai rujukan dalam memutuskan apakah pelayaran antarpulau di NTT sudah boleh dibuka atau belum. Dia menambahkan, saat ini NTT sedang dilanda La Nina dan memicu intensitas curah hujan, angin kencang, serta gelombang tinggi di perairan setempat. "Badai La Nina ini terdeteksi pada satelit dan sudah membuat curah hujan meningkat, selain angin kencang selama beberapa hari ke depan ini ini,": kata Purwanto. Badai ini kata dia, berada di sebelah selatan Jawa dan juga adanya tekanan rendah di Kepulauan Aru. Kondisi ini memang sempat dirasakan dampaknya di NTT sehingga hampir seluruh wilayah NTT memiliki cuaca yang berawan sampai hujan disertai angin kencang. "Adanya siklon tropis ini memberi dampak pada kondisi cuaca di NTT. Dampak yang dialami adalah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, angin kecang tiba-tiba dan gelombang laut yang tinggi," kata Purwanto. Karena itu, dia mengingatkan agar aktivitas pelayaran selalu waspada karena gelombang laut yang tinggi dapat membahayakan keselamatan di perairan. (Ant)
Selama dua hari terakhir ini, intensitas hujan mulai menurun, tetapi pada Minggu pagi, hujan deras kembali menguyur wilayah itu. Dia mengatakan, pihaknya terus mengikuti perkembangan cuaca atau iklim ini untuk disampaikan kepada publik dan pihak terkait dalam pengambilan kebijakan. PT Indonesia Ferry Cabang Kupang misalnya, sangat membutuhkan informasi cuaca ini untuk dijadikan sebagai rujukan dalam memutuskan apakah pelayaran antarpulau di NTT sudah boleh dibuka atau belum. Dia menambahkan, saat ini NTT sedang dilanda La Nina dan memicu intensitas curah hujan, angin kencang, serta gelombang tinggi di perairan setempat. "Badai La Nina ini terdeteksi pada satelit dan sudah membuat curah hujan meningkat, selain angin kencang selama beberapa hari ke depan ini ini,": kata Purwanto. Badai ini kata dia, berada di sebelah selatan Jawa dan juga adanya tekanan rendah di Kepulauan Aru. Kondisi ini memang sempat dirasakan dampaknya di NTT sehingga hampir seluruh wilayah NTT memiliki cuaca yang berawan sampai hujan disertai angin kencang. "Adanya siklon tropis ini memberi dampak pada kondisi cuaca di NTT. Dampak yang dialami adalah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, angin kecang tiba-tiba dan gelombang laut yang tinggi," kata Purwanto. Karena itu, dia mengingatkan agar aktivitas pelayaran selalu waspada karena gelombang laut yang tinggi dapat membahayakan keselamatan di perairan. (Ant)
No comments:
Post a Comment