Jakarta, (tvOne) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan memberikan kuliah umum di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Selasa (14/12). Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni (IKA) ITS Djawahir Adenan di Jakarta, Minggu (12/12) mengatakan, kuliah umum itu bertema "Akselerasi Inovasi Teknologi Dalam Rangka Mencapai Keunggulan Ekonomi Nasional". "Kuliah berlangsung di Graha Sepuluh November, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya," katanya. Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:
Pada kesempatan yang sama, Presiden Yudhoyono juga akan menerima anugerah berupa Anggota Kehormatan Ikatan Alumni ITS. Menurut Djawahir, Presiden Yudhoyono sebelum masuk Akabri, sempat kuliah di Teknik Mesin ITS. Ia mengatakan, kuliah Presiden akan diikuti sekitar 2.000 peserta yang berasal dari unsur civitas akademika ITS yakni dosen, mahasiswa, karyawan dan alumni, lalu pejabat sipil, militer, dan tokoh masyarakat di Jawa Timur. "Kuliah ini dapat diakses secara "live streaming" atas dukungan PT Telkom Tbk," ujarnya. Rangkaian kegiatan Presiden di ITS lainnya adalah meresmikan Gedung Pusat Robotika dan Gedung Pusat Energi dengan menandatangani prasasti. Presiden juga dijadwalkan menyaksikan penandatanganan naskah kesepakatan Akselerasi Revitalisasi Program Keluarga Berencana di Wilayah Berbasis Kepulauan di Indonesia dalam rangka Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) oleh Kepala BKKBN, Dirut PT Pelni, Rektor UI dan Rektor ITS. "Turut menyaksikan penandatanganan adalah Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh," ujar Djawahir. Ia juga menjelaskan, kedatangan Presiden ini bertepatan dengan ulang tahun ITS yang ke-50. Hingga saat ini, ITS yang diresmikan Presiden Soekarno pada 10 Nopember 1960, telah memiliki sekitar 60 ribu alumni. Ke depan, menurut Djawahir, penting makin mengembangkan "technopreneur" di kalangan alumni, sehingga inovasi teknologi bisa langsung diaplikasikan dan berpengaruh terhadap perekonomian nasional. (Ant)
Pada kesempatan yang sama, Presiden Yudhoyono juga akan menerima anugerah berupa Anggota Kehormatan Ikatan Alumni ITS. Menurut Djawahir, Presiden Yudhoyono sebelum masuk Akabri, sempat kuliah di Teknik Mesin ITS. Ia mengatakan, kuliah Presiden akan diikuti sekitar 2.000 peserta yang berasal dari unsur civitas akademika ITS yakni dosen, mahasiswa, karyawan dan alumni, lalu pejabat sipil, militer, dan tokoh masyarakat di Jawa Timur. "Kuliah ini dapat diakses secara "live streaming" atas dukungan PT Telkom Tbk," ujarnya. Rangkaian kegiatan Presiden di ITS lainnya adalah meresmikan Gedung Pusat Robotika dan Gedung Pusat Energi dengan menandatangani prasasti. Presiden juga dijadwalkan menyaksikan penandatanganan naskah kesepakatan Akselerasi Revitalisasi Program Keluarga Berencana di Wilayah Berbasis Kepulauan di Indonesia dalam rangka Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) oleh Kepala BKKBN, Dirut PT Pelni, Rektor UI dan Rektor ITS. "Turut menyaksikan penandatanganan adalah Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh," ujar Djawahir. Ia juga menjelaskan, kedatangan Presiden ini bertepatan dengan ulang tahun ITS yang ke-50. Hingga saat ini, ITS yang diresmikan Presiden Soekarno pada 10 Nopember 1960, telah memiliki sekitar 60 ribu alumni. Ke depan, menurut Djawahir, penting makin mengembangkan "technopreneur" di kalangan alumni, sehingga inovasi teknologi bisa langsung diaplikasikan dan berpengaruh terhadap perekonomian nasional. (Ant)
No comments:
Post a Comment