Tasikmalaya, (tvOne) Sekitar lima ratusan rumah penduduk di dua Kampung Bojongsoban danSegersari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya,Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan dua aliran sungai, Jumat(3/12) malam . "Banjir yang merendam rumah hingga setinggi sekitar satu meter itu,hingga Sabtu (4/12) pagi, masih menggenangi rumah warga," kata Kepala DesaTanjungsari Unang Lukman Hakim kepada wartawan. Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat luapan dua aliranSungai Citanduy dan Cikidang setelah daerah itu diguyur hujan deras.Tidak ada laporan adanya korban jiwa atas peristiwa itu, tetapi kerugianmateri yang banyak dirasakan warga. Puncak banjir yang mencapai ketinggian satu meter itu datang secaratiba-tiba. Akibatnya, kata Unang, sebanyak 596 Kepala Keluarga terpakamengungsi ke sanak saudara dan tempat yang lebih aman menghindariancaman bahaya keselamtan penduduk. "Sekarang air sudah mulai surut, tapi ada sebagian rumah warga yang masih digenangi air," kata Unang. Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:
Meskipun sebagian penduduk sudah kembali ke rumahnya masing-masing,namun kata Unang warga belum dapat melakukan aktifitas sehari-harikarena disibukan membersihkan lumpur dalam rumah dan perabotan rumahtangga yang tergenangi banjir. Bahkan warga kaum ibu-ibu tidak dapat melakukan aktivitas memasak,karena selain rumahnya masih tergenangi banjir, juga peralatan memasakseperti kompor gas dan peralatan dapur lainnya juga dalam kondisi basahtergenang banjir. "Tidak bisa memasak karena masih banjir. Sepertinya, kali ini banjir yang terbesar dari musibah banjir sebelumnya," kata Unang. Menegnai kerugian akibat bencana banjir itu, Unang belum dapatmemprediksi besaran kerugian materi yang dialami warganya. Namundipastikan warga lebih berharap bantuan dari pemerintah dalammenanggulangi korban banjir. "Bantuan dari pemerintah daerah katanya akan datang kesini, tapi sampaipagi ini belum datang juga," kata Unang berharap bantuan secepatnyadatang. Selain bencana banjir melanda Desa Tanjungsari, banjir bandang akibatluapan sungai Citanduy juga melanda Kampung Nanggewer, KecamatanPageurageung yang merendam sebagian rumah penduduk, dan arealpersawahan. Bahkan dua rumah warga di Kampung Bunihurip, Desa Sukapada, KecamatanPagerageung, tertimbun tanah longsor, akibatnya pemilik rumah terpaksadiungsikan ke rumah kerabatnya yang lebih aman. (Ant)
Meskipun sebagian penduduk sudah kembali ke rumahnya masing-masing,namun kata Unang warga belum dapat melakukan aktifitas sehari-harikarena disibukan membersihkan lumpur dalam rumah dan perabotan rumahtangga yang tergenangi banjir. Bahkan warga kaum ibu-ibu tidak dapat melakukan aktivitas memasak,karena selain rumahnya masih tergenangi banjir, juga peralatan memasakseperti kompor gas dan peralatan dapur lainnya juga dalam kondisi basahtergenang banjir. "Tidak bisa memasak karena masih banjir. Sepertinya, kali ini banjir yang terbesar dari musibah banjir sebelumnya," kata Unang. Menegnai kerugian akibat bencana banjir itu, Unang belum dapatmemprediksi besaran kerugian materi yang dialami warganya. Namundipastikan warga lebih berharap bantuan dari pemerintah dalammenanggulangi korban banjir. "Bantuan dari pemerintah daerah katanya akan datang kesini, tapi sampaipagi ini belum datang juga," kata Unang berharap bantuan secepatnyadatang. Selain bencana banjir melanda Desa Tanjungsari, banjir bandang akibatluapan sungai Citanduy juga melanda Kampung Nanggewer, KecamatanPageurageung yang merendam sebagian rumah penduduk, dan arealpersawahan. Bahkan dua rumah warga di Kampung Bunihurip, Desa Sukapada, KecamatanPagerageung, tertimbun tanah longsor, akibatnya pemilik rumah terpaksadiungsikan ke rumah kerabatnya yang lebih aman. (Ant)
No comments:
Post a Comment