Mataram, (tvOne). Cuaca buruk dengan gelombang tinggi mencapai empat meter disertai angin kencang memaksa ratusan nelayan di pesisir pantai Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat tidak melaut karena takut terseret ombak. Ketakutan para nelayan ini terjadi karena cuaca buruk seperti ini kerap memakan korban jiwa. Meski begitu, sejumlah nelayan panti Tanjung Karang yang memaksa melaut. Namun mereka terpaksa harus kembali karena perahu mereka terombang-ambing gelombang yang dapat mengancam keselamatan mereka. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Untuk mengisi aktivitas selama tidak melaut, para nelayan memperbaiki jaring dan perahu yang rusak. Sementara untuk menutupi kebutuhan sehari-hari tidak sedikit dari nelayan beralih profesi menjadi buruh bangunan dan buruh angkut di Pasar bahkan ada juga yang bekerja serabutan. Nelayan Pondok Perasi, Rusli sudah tidak melaut hampir satu bulan karena cuaca buruk. Selain membuat nelayan tidak melaut, gelombang juga merusak tanggul penahan ombak disepanjang pemukiman nelayan Tanjung Karang dan mengancam keselamatan warga sekitar. Badan Meteorologi Geofisikan dan Klimatologi selaparang Mataram, Cuaca buruk merilis cuaca tidak bersahabat ini akan terjadi hingga pertengahan Februari Tahun depan. Ketinggian gelombang saat ini mencapai empat sampai lima meter dengan kecepatan angin hingga 30 knot. Hal itu membuat nelayan dengan kapal berukuran kecil dan sedang tak dianjurkan untuk melakukan pelayaran karena dikhawatirkan mengancam keselamatan.
Untuk mengisi aktivitas selama tidak melaut, para nelayan memperbaiki jaring dan perahu yang rusak. Sementara untuk menutupi kebutuhan sehari-hari tidak sedikit dari nelayan beralih profesi menjadi buruh bangunan dan buruh angkut di Pasar bahkan ada juga yang bekerja serabutan. Nelayan Pondok Perasi, Rusli sudah tidak melaut hampir satu bulan karena cuaca buruk. Selain membuat nelayan tidak melaut, gelombang juga merusak tanggul penahan ombak disepanjang pemukiman nelayan Tanjung Karang dan mengancam keselamatan warga sekitar. Badan Meteorologi Geofisikan dan Klimatologi selaparang Mataram, Cuaca buruk merilis cuaca tidak bersahabat ini akan terjadi hingga pertengahan Februari Tahun depan. Ketinggian gelombang saat ini mencapai empat sampai lima meter dengan kecepatan angin hingga 30 knot. Hal itu membuat nelayan dengan kapal berukuran kecil dan sedang tak dianjurkan untuk melakukan pelayaran karena dikhawatirkan mengancam keselamatan.
No comments:
Post a Comment