Dumai, (tvOne) Ratusan mahasiswa Indonesia di Al-Azhar Kairo, Mesir, khawatir kericuhan yang terjadi di Mesir membuat mereka terkena "drop out" sehingga gagal dalam meraih gelar strata. I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
"Semua mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di Kota Nasr City Mesir sebenarnya masih merasa aman, mereka hanya khawatir jika di DO (drop out) karena banyak mata kuliah yang tertinggal akibat kerusuhan itu," kata Ainul Zikrah, seorang mahasiswi Al Azhar asal Dumai, Sabtu (5/2). Ainul menerangkan, kekacauan di Mesir hanya terfokus pada satu titik pusat pemerintahan Presiden Mesir Hosni Mubarak sehingga dirinya yang sebelumnya tinggal di suatu komplek bersama ratusan mahasiswa Indonesia lainnya di Kota Nasr City tidak begitu kuatir dan masih merasa aman. Ratusan mahasiswa disana, menurut Ainul, mengkhawatirkan kekacauan Mesir mengganggu konsentrasi mereka dalam menghadapi sejumlah materi kuliah yang dapat berdampak fatal atau DO. (Ant)
"Semua mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di Kota Nasr City Mesir sebenarnya masih merasa aman, mereka hanya khawatir jika di DO (drop out) karena banyak mata kuliah yang tertinggal akibat kerusuhan itu," kata Ainul Zikrah, seorang mahasiswi Al Azhar asal Dumai, Sabtu (5/2). Ainul menerangkan, kekacauan di Mesir hanya terfokus pada satu titik pusat pemerintahan Presiden Mesir Hosni Mubarak sehingga dirinya yang sebelumnya tinggal di suatu komplek bersama ratusan mahasiswa Indonesia lainnya di Kota Nasr City tidak begitu kuatir dan masih merasa aman. Ratusan mahasiswa disana, menurut Ainul, mengkhawatirkan kekacauan Mesir mengganggu konsentrasi mereka dalam menghadapi sejumlah materi kuliah yang dapat berdampak fatal atau DO. (Ant)
No comments:
Post a Comment