Thursday, February 17, 2011

Buah Impor Mulai Serbu Pasar di Makassar

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
Makassar, (tvOne).

Tak hanya produk elektronik dan mainan anak-anak asal Cina yang menyerbu pasar di Makassar, Sulawesi Selatan. Buah-buah segar impor dari berbagai negara juga mulai membanjiri sejumlah pusat perbelanjaan di Makassar.

Berbagai buah impor asal Cina, Afrika, Thailand, Peru dan Amerika mudah dijumpai di toko buah segar di Jalan Arif Rate di Makassar. Misalkan buah Klengkeng, Jeruk Shantang, Apel dan Buah pir.

Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.

Para pedagang juga lebih memilih menjual buah impor karena stok buah segar lokal terbatas. Selain itu, kemasan buah impor lebih menarik dibanding kemasan buah lokal. Sementara harga buah impor dan lokal relatif sama.

Sementara, harga Anggur Afrika dan Peru dibandrol Rp47.500 per kilogram. Sedangkan harga Pir Cina Rp14.500 per kilogram, Apel Amerika Rp18.500 per kilogram, Klengkeng Thailand Rp27.599 per kilogram dan Jeruk Cina Rp29 ribu per kilogram.

Jika dibandingkan dengan harga klengkeng lokal Rp27 ribu per kilogram dan Apel lokal Rp18 ribu per kilogram.

Serbuan buah impor memaksa para petani lokal harus mampu bersaing dengan membuat kemasan lebih menarik dengan harga yang kompetitif.

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

No comments:

Post a Comment